Mewujudkan Pemerintahan yang Bersih, Profesional, Akuntabel, Berwibawa dan Inovatif, Berbasis Teknologi Informasi
Pemerintah Kota Tegal
Jl. Ki Gede Sebayu No. 12 Tegal
Telp : 0283 355137, 0283 355138 Fax : 0283 353673
e-mail : info@tegalkota.go.id
Change Language
KOTA TEGAL - Seiring perkembangan teknologi yang semakin pesat, SMA 3 Kota Tegal menghadirkan inovasi dalam metode pembelajaran melalui pemanfaatan teknologi serta pendekatan pengelompokan berbasis zonasi. Hal tersebut disampaikam Nurhidayati, S.Kom., Guru Informatika SMAN 3 Kota Tegal, saat berdialog di Sapa Kota Tegal Sebayu FM, Jumat (25/10/2024).
Nurhidayati mengatakan, “Inovasi ini bukan hanya mengandalkan media digital, tetapi juga pendekatan pengajaran yang kreatif dan adaptif,” ujarnya.
Salah satu upaya inovatif adalah penerapan Pembatik atau Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, sebuah program dari Kementerian Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Dikatakan Nurhidayati, Program ini bertujuan melatih guru untuk menguasai teknologi sebagai bagian dari pembelajaran. Pembatik memiliki tingkatan, mulai dari level 1 untuk penguasaan literasi teknologi, Level 2 untuk penerapan teknologi dalam kelas, Level 3 untuk menciptakan materi pembelajaran berbasis teknologi, hingga Level 4, level tertinggi, yang berfokus pada edukasi digital kepada sekolah-sekolah lain.
Selanjutnya, Guru Pembatik level 4 ini berperan tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai fasilitator dalam mengasah ingatan dan pemahaman terkait penggunaan teknologi di bidang pendidikan. Mereka secara aktif mengedukasi sekolah-sekolah tentang pembelajaran digital, yang memperkuat keterampilan digital para guru sekaligus meningkatkan literasi digital siswa.
Selain pemanfaatan teknologi, SMA 3 Tegal mengimplementasikan zonasi untuk mendukung perkembangan siswa secara optimal. Melalui zonasi, SMA 3 Tegal memetakan kemampuan siswa dalam kelompok-kelompok belajar agar mereka dapat saling membantu dan belajar bersama. “Sistem ini dirancang agar siswa tidak hanya mengandalkan teman yang lebih pintar, tetapi setiap anggota kelompok diberikan tanggung jawab masing-masing, sehingga proses belajar menjadi lebih merata dan efektif,” ujar Nurhidayati.
Sementra itu, Untuk meningkatkan fokus siswa, SMA 3 Tegal menerapkan kebijakan loker bagi siswa, di mana para siswa diwajibkan menyimpan ponsel mereka selama jam pelajaran. Kebijakan ini bertujuan agar siswa lebih efektif dan fokus mengikuti pembelajaran, mengurangi potensi gangguan dari perangkat elektronik, serta membantu mereka memanfaatkan waktu belajar di sekolah dengan optimal.
Nurhidayati berharap, dengan adanya berbagai inovasi ini, SMA 3 Tegal dapat membangun lingkungan belajar yang adaptif dan mendorong perkembangan akademis dan keterampilan digital siswa secara menyeluruh. (*)