Pemerintah Kota Tegal

Mewujudkan Pemerintahan yang Bersih, Profesional, Akuntabel, Berwibawa dan Inovatif, Berbasis Teknologi Informasi

Peta Kota TegalSelayang pandang

Pemerintah Kota Tegal
Jl. Ki Gede Sebayu No. 12 Tegal
Telp : 0283 355137, 0283 355138 Fax : 0283 353673
e-mail : info@tegalkota.go.id

Change Language

Menu
FaceBook  Twitter  Mixx.mn     

PHI 94 2022Tegal Kota_Pemerintah Kota Tegal melaksanakan upacara Peringatan Hari Ibu (PHI) ke 94 Tahun 2022, yang digelar di halaman Pendopo Ki Gede Sebayu Kota Tegal Kamis (22/12/22). Hadir sebagai inspektur upacara Pj. Sekda Kota Tegal Sri Primawati Indraswari dan komandan upacara dari Yuni Istizabah staf Satpol PP Kota Tegal. Dalam sambutannya Pj. Sekda Kota Tegal menyampaikan PHI merupakan bentuk penghargaan dan apresiasi  kepada perjuangan perempuan Indonesia dari masa ke masa.

Sambutan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia I Gusti Ayu Bintang Darmawati yang dibacakan Pj. Sekda Kota Tegal Sri Primawati Indraswari menyatakan sejak Kongres Perempuan Pertama di tahun 1928, merupakan tonggak perjuangan perempuan Indonesia, perempuan Indonesia sudah sangat berperan dalam derap pembangunan di Indonesia. Dari perpektif kesetaraan gender pun, perbedaan peran perempuan dan laki-laki di Indonesia bisa dianggap secara umum terlihat tidak terlalu tampak perbedaan yang sangat ekstrem, meskipun masih ditemui isu gender di berbagai bidang pembangunan.

"Melalui PHI ke-94 Tahun 2022 ini, kita berharap bahwa perempuan-perempuan Indonesia di generasi masa kini dalam segala aktifitasnya, tidak melupakan makna dari perjuangan perempuan Indonesia di masa yang lalu. Khususnya perempuan generasi millennial" Ujar Sri Primawati.

PHI juga sebagai momentum kebangkitan bangsa, penggalangan rasa persatuan dan kesatuan serta gerak perjuangan perempuan yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia.

"Hari Ibu tahun 2022 mengangkat tema Perempuan Berdaya Indonesia Maju. Tema tersebut bertujuan untuk mendorong perempuan agar terlibat dalam menyuarakan hak-haknya. Agar mendapatkan perlindungan dan mencapai kesetaraan" lanjut Prima.

Makna dari Kongres Perempuan Indonesia pertama layak menjadi inspirasi bagi perjuangan perempuan masa kini. Melalui PHI ke-94 sangat penting memastikan bahwa inspirasi dari semangat perjuangan perempuan masa sebelum kemerdekaan terimplementasi melalui peran-peran perempuan Indonesia saat ini.

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak selaku national machinery kesetaraan gender, baru saja selesai melaksanakan tugas sebagai tuan rumah “G20 Ministerial Conference on Women’s Empowerment” di Bali pada tanggal 24-26 Agustus 2022. Pertemuan ini merupakan bagian dari komitmen Indonesia dalam G20, yang merupakan pertemuan lanjutan setelah pertemuan pertama yang dilaksanakan di Italia pada tahun 2021.

Perayaan hari Ibu tahun 2022 memiliki empat sub tema yang terkait dengan isu kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan yang juga dibahas selama G20 Presidensi Indonesia. Ke empat sub-tema tersebut adalah Kewirausahaan Perempuan Mempercepat Kesetaraan, Mempercepat Pemulihan dengan tujuan mendorong kewirausahaan perempuan dengan mendorong adanya kebijakan publik untuk mengatasi pekerjaan pengasuhan tak berbayar. Mendorong peningkatan kemampuan wirausaha, perempuan dalam pemanfaatan teknologi dalam berusaha. Mendorong kemampuan berwirausaha bagi perempuan penyintas kekerasan.

Sub Tema 2 Perempuan dan Digital Economy bertujuanMendorong digital perempuan dengan mendorong adanya kebijakan publik untuk mengatasi kesenjangan gender dalam digital. Mendorong peningkatan kemampuan perempuan dalam pemanfaatan teknologi sehingga mendukung peningkatan usahanya. Mendorong kemampuan digital bagi perempuan dalam kaitannya dengan bidang lain.

Sub Tema 3 Perempuan dan Kepemimpinan bertujuan Mendorong kepemimpinan perempuan di berbagai ranah dan tingkatan. Mendorong peningkatan kapasitas leadership perempuan dan memberikan peluang melalui langkah afirmasi agar semakin banyak perempuan yang menjadi leaders dan terlibat/dilibatkan dalam proses pengambilan Keputusan.

Sub Tema 4 Perempuan Terlindungi, Perempuan Berdaya bertujuan mendorong kesadaran perempuan untuk tidak serta merta menerima segala bentuk kekerasan yang dialaminya. Mendorong korban kekerasan untuk berani melapor dan memelopori upaya-upaya untuk mencegah terjadinya kekerasan terhadap perempuan. Mendorong peningkatan pengetahuan dan wawasan tentang sistem perlindungan perempuan terhadap tindak kekerasan yang ada, baik di tingkat nasional, daerah dan masyarakat/komuni

Pada PHI ke-94 tahun ini merupakan waktu yang tepat untuk menggalang aksi bersama mendorong kemandirian perempuan Indonesia, tidak hanya kemandirian ekonomi, namun kemandirian di bidang yang lain seperti pendidikan, kesehatan, sosial, politik dan hukum.

Keputusan mandiri untuk memperoleh pendidikan, untuk bekerja, untuk menjadi pemimpin, dll mendorong perempuan Indonesia lebih berdaya dan akan membantu mempercepat bangsa Indonesia pulih dari pandemi Covid-19.

Top