Pemerintah Kota Tegal

Mewujudkan Pemerintahan yang Bersih, Profesional, Akuntabel, Berwibawa dan Inovatif, Berbasis Teknologi Informasi

Peta Kota TegalSelayang pandang

Pemerintah Kota Tegal
Jl. Ki Gede Sebayu No. 12 Tegal
Telp : 0283 355137, 0283 355138 Fax : 0283 353673
e-mail : info@tegalkota.go.id

Change Language

Menu
FaceBook  Twitter  Mixx.mn     

Tegal-Warga di Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal sejak pagi sudah mengantri di halaman Kantor Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal untuk mengantri mendapatkan kupon pada Operasi Pasar Murah, Senin (12/12/2022).

Operasi Pasar Murah dalam rangka Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) tersebut digelar Pemerintah Kota Tegal, Bank Indonesia Tegal, TPID dan Bulog Cabang Pekalongan.Paket berisi 5 kg beras premium, 1 kg gula pasir dan 1 liter minyak sayur, yang dihargai Rp 63 ribu.

Sambutan Wali Kota Tegal dibacakan Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tegal Dr dr Sri Primawati menyebutkan, pasar murah yang diselenggarakan merupakan kerjasama Pemerintah Kota Tegal, TPID dan Bulog Cabang Pekalongan, dengan tujuan untuk menjaga daya beli masyarakat, sehingga peningkatan inflasi dapat ditekan.

Menurut Sri Primawati, pasar murah juga menjadi bagian penting untuk menekan, mengendalikan harga serta menjaga kestabilan laju inflasi. Sebab, inflasi bisa terjadi karena kenaikan harga secara periodik dan biasanya diikuti dengan kurangnya ketersediaan barang yang tidak sebanding dengan permintaan.

Dengan adanya pasar murah, Pemerintah Kota Tegal berupaya meyakinkan dan menenangkan serta memberi kepastian masyarakat bahwa pasokan stok bahan pokok di Kota Tegal masih cukup aman, tidak ada kekurangan dan distribusi lancar hingga ke masyarakat sebagai konsumen.

Selain pasar murah tersebut, dicanangkan pula gerakan menanam cabai yang diprakarsai Kelompok Wanita Tani dan Tim Penggerak PKK Kota Tegal.

Gerakan tersebut mengajak masyarakat menanam cabai di pekarangan rumah masing-masing. Sebab, cabai menjadi salah satu komoditi yang sangat penting bagi masyarakat Indonesia.

Hampir sebagian besar masakan di Indonesia menggunakan bahan cabai, sedangkan harga cabai sangat fluktuatif. Sehingga dengan menanam cabai disetiap rumah bisa turut menekan harga cabai agar tetap stabil.

"Kita membiasakan masyarakat untuk mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan. Manfaat lainnya adalah kita lebih memahami cara bertani dan bercocok tanam," ujar Sri Primawati.

Sementara Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tegal, Dodi Nugraha menyampaikan, upaya konkrit Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) kota Tegal dinilai cukup efektif. Tercatat Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Tegal pada bulan Oktober 2022 mengalami inflasi sebesar 0,21%(mtm). Hal ini mendorong penurunan inflasi tahunan kota Tegal menjadi 6,36% (yoy) setelah pada bulan sebelumnya sebesar 6.63% (yoy) berada di atas inflasi Jawa Tengah yang sebesar 5,81% dan inflasi Nasional sebesar 5,42%.
 
Dody menjelaskan dari sisi domestik, gangguan cuaca dan perubahan iklim yang tidak menentu berpotensi menurunkan ketersediaan pasokan pangan yang berdampak pada peningkatan inflasi volatile food. Disamping itu, penyesuaian harga BBM juga berpotensi meningkatkan harga komoditas pangan melalui peningkatan biaya distribusi.
 
Berdasarkan Data BPS, Pertumbuhan Ekonomi Jawa Tengah pada Triwulan III 2022 tumbuh 5,28% (yoy). Pertumbuhan ini cukup baik meskipun relative melambat jika dibandingkan pada triwulan II yang mencapai 5,66%(yoy).
 

Pada acara tersebut diberikan secara simbolis paket bahan pokok berisi beras, minyak sayur dan gula pasir, dan juga diberikan bibit tanaman cabai sebagai bentuk pencanangan gerakan menanam cabai di rumah.

Ifah salah satu warga Jalan Panggung Baru merasa senang dengan adanya pasar murah tersebut. Sebab, jika membeli di toko harganya lebih mahal. Dengan adanya pasar murah tersebut warga bisa mendapatkan beras, gula pasir dan minyak sayur dengan harga terjangkau.

Top