Sejarah kota Tegal
Kantor Pos
http://www.tegalkota.go.id/v2/images/sejarahkotategal/pos.jpg
lanal.jpg
http://www.tegalkota.go.id/v2/images/sejarahkotategal/lanal.jpg
dprd.jpg
http://www.tegalkota.go.id/v2/images/sejarahkotategal/dprd.jpg
stasiun1.jpg
http://www.tegalkota.go.id/v2/images/sejarahkotategal/stasiun1.jpg
birao1.jpg
http://www.tegalkota.go.id/v2/images/sejarahkotategal/birao1.jpg
Selain berhasil memajukan pertanian, dia juga merupakan ahli agama yang telah membimbing warga masyarakat dalam menanamkan rasa keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas jasanya tersebut, akhirnya dia diangkat menjadi pemimpin dan panutan warga masyarakat. Kemudian oleh Bupati Pemalang dikukuhkan menjadi sesepuh dengan pangkat Juru Demung atau Demang.
Pengangkatan Ki Gede Sebayu menjadi Pemimpin Tegal dilaksanakan pada perayaan tradisional setelah menikmati hasil panen padi dan hasil pertanian lainnya. Perayaan tersebut tepat di bulan punama tanggal 15 sapar tahun EHE 988 yang bertepatan dengan hari jumat kliwon 12 April 1580. Dalam perayaan juga dikembangkan ajaran dan budaya agama islam yang hingga sekarang masih berpengaruh pada kehidupan masyarakat.
Hari,tanggal dan tahun Ki Gede Sebayu diangkat menjadi Juru Demung itu ditetapkan sebagai hari jadi Kota Tegal dengan peraturan Daerah No.5 tahun 1988 tanggal 28 Juli 1988.